Mahasiswa Jakarta Minta Polisi Tangkap Anies Baswedan, Refly Harun Takut Kejadian Gus Dur Terulang

- 30 November 2020, 06:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang didemo oleh Gema-Jak atas berbagai dugaan pelanggaran termasuk dugaan korupsi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang didemo oleh Gema-Jak atas berbagai dugaan pelanggaran termasuk dugaan korupsi. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ANTARA

PR BEKASI - Gerakan Mahasiswa Jakarta Raya (Gema-Jak) menggelar aksi demo di depan Polda Metro Jaya pada Jumat, 27 November 2020 yang menuntut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk bertanggung jawab dalam pelanggaran protokol kesehatan

Pakar hukum tata negara Refly Harun pun merasa aneh, kenapa jika berbicara tentang sosok Anies Baswedan di Tanah Air, selalu menuai pro dan kontra.

Padahal menurut Refly, Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada tahun 2016 dan 2017 merupakan pionir dari gerakan GNPF fatwa ulama tapi orang-orang seolah tidak mempermasalahkannya.

Baca Juga: Ikut Joget dan Pasang Bendera Parpol, Kepala Sekolah SD di Riau Dijatuhi Hukuman Empat Bulan Penjara

"Sebagai ketua MUI waktu itu kan Ma'ruf Amin juga yang justru mempelopori untuk memperkarakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan menjadi ahli kalau tidak salah di persidangan yang memberatkan Ahok," ucapnya.

Tapi memang saat ini, tutur Refly Harun, MUI telah berada di pihak yang memihak kepada pemerintahan karena Ma'ruf Amin telah menjadi Wakil Presiden RI.

"Inilah yang namanya politik ya, tidak ada makan siang gratis," ungkapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Senin 30 November 2020.

Soal korupsi, menurut Refly Harun, memang siapa pun yang melakukan tindak pidana korupsi harus segera diproses baik itu oleh kepolisian, kejaksaan atau KPK.

Baca Juga: Kutuk Aksi Keji Ali Kalora di Sigi, Alissa Wahid: Jangan Jadikan Islam sebagai Tameng Terorisme

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x