PR BEKASI – Mahfud MD memberikan komentar pada konferensi pers usai rapat koordinasi bersama Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, bersama beberapa jajaran pejabat tinggi negara pada Minggu, 29 November 2020.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berbicara mengenai polemik tes swab Habib Rizieq Shihab.
Karena dikabarkan, Rizieq Shihab tidak mau memberitahu hasil tes swab-nya itu kepada publik, atas sikapnya yang seperti itu akhirnya membuat beberapa orang curiga mengenai kondisi kesehatan yang sebenarnya termasuk Mahfud MD.
Baca Juga: Tiket Kereta Api Jarak Jauh Sudah Bisa Dipesan, Berikut 20 Perjalanan dari Stasiun Gambir
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab telah meninggalkan RS UMMI, Kota Bogor pada Sabtu, 28 November 2020 sekitar pukul 20.50 WIB.
Oleh karena itu, Mahfud MD mengimbau kepada Habib Rizieq Shihab agar kooperatif dalam rangka penegakan hukum.
"Kalau merasa diri sehat, tentunya tidak keberatan untuk memenuhi panggilan aparat hukum memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan demi keselamatan bersama," kata Mahfud MD, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, pada Senin, 30 November 2020.
Ia menambahkan seumpama Rizieq Shihab dinyatakan sehat dan tidak dapat menulari COVID-19 kepada orang lain, bisa saja Imam Besar FPI tersebut yang tertular karena kerap berada di antara kerumunan orang.
Baca Juga: Simak Daftar KA Jarak Jauh dari Stasiun Pasar Senen dan Jakarta Kota, Tiketnya Sudah Bisa Dipesan
"Secara teknis kesehatan, itu sangat membahayakan bagi penularan COVID-19," kata Mahfud.