PR BEKASI - Setelah tertangkapnya Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi terkait perizinan ekspor benih lobster, nama Sandiaga Uno digadang-gadang berpotensi ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pasalnya, selain Prabowo Subianto, Sandiaga Uno juga dianggap sebagai figur sentral di Partai Gerindra. Sehingga diyakini, peluangnya untuk menjadi menteri menggantikan Edhy Prabowo sangat terbuka lebar.
Menanggapi hal tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan bahwa akan menjadi sebuah masalah jika posisi menteri kembali diberikan kepada Partai Gerindra.
Baca Juga: Sindir Habib Rizieq yang Sembunyikan Hasil Swab, Yunarto Wijaya: Memang Gak Harus Dipublikasikan
"Memang Edhy Prabowo diproses sekarang ini, tapi ketika ada wacana Menteri Kelautan dan Perikanan tetap akan diserahkan ke Partai Gerindra, itu masalahnya," kata Refly Harun, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Senin, 30 November 2020.
Menurutnya, seperti diberitakan di sejumlah media, banyak sekali perkoncoan dari partai yang menaungi Edhy Prabowo tersebut.
"Jadi kita melihat korupsi itu sebagai extra ordinary crime, ya harusnya jangan dari Gerindra lagi. Harus diputus mata rantainya, kalau diyakini salah satu sebab korupsi itu adalah dominasi orang-orang partai, walaupun staf khususnya mantan caleg PDIP," tutur Refly Harun.
Menurutnya, harus ada hukuman bagi partai-partai politik yang kadernya melakukan korupsi, termasuk Partai Gerindra.
Baca Juga: Sindir Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Baiknya Anda Kurung Diri, Bukan Keliaran Kabur-kaburan
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: YouTube Refly Harun