PR BEKASI - Dugaan korupsi perizinan ekspor benih lobster yang dilakukan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diduga menyeret beberapa nama dari Partai Gerindra.
Pasalnya, kasus tersebut juga ikut menyeret keluarga Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus korupsi tersebut lantaran perusahaan keluarganya, PT Bima Sakti Mutiara (BSM) diduga melakukan suap untuk memperoleh izin ekspor benih lobster.
Baca Juga: Kesal Dikhianati Edhy Prabowo, Prabowo Subianto: Dia Saya Angkat dari Selokan dan Ini Balasannya
Menanggapi hal tersebut, adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengaku tak rela, anaknya, Rahayu Saraswati menjadi korban fitnah jahat tersebut.
"Saya tidak rela anak saya jadi korban fitnah jahat, saya tidak rela. Saya adakan acara ini mengundang bapak-bapak sekalian sebetulnya untuk anak saya," kata Hashim saat konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 5 Desember 2020.
Dia menuturkan, kalau orang memfitnah dirinya saja, itu mungkin masih bisa dia biarkan begitu saja. Tapi ketika Rahayu Saraswati yang difitnah, dia merasa harus membuat klarifikasi.
"Anak saya tulus, dia bisa tinggal di New York (AS), di Paris (Perancis), di London (Inggris), di Roma (Italia), di mana saja. Dia bisa foya-foya ya, tapi tidak dilakukannya," kata Hashim.
Baca Juga: Warga Mustika Jaya Harus Siap-siap! PLN Akan Padamkan Listrik Sementara Selama 6 Jam
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ANTARA