Susi Pudjiastuti Larang Ekspor dan Budidaya Lobster, Adik Prabowo: Menteri Lama Sangat-sangat Keliru

- 5 Desember 2020, 08:48 WIB
Keputusan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti dinilai keliru terkait kebijakan ekspor.
Keputusan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti dinilai keliru terkait kebijakan ekspor. /instagram.com/@susipudjiastuti115

PR BEKASI - Kebijakan ekspor benih lobster kembali menjadi polemik usai tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif, Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi perizinan ekspor benih lobster.

Kebijakan tersebut sejatinya sudah dihentikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja, Susi Pudjiastuti pada 2015 lalu.

Saat itu, Susi Pudjiastuti juga melarang adanya budidaya lobster dan penangkapan lobster dari jenis tertentu karena populasinya yang dinilai terancam sehingga perlu dilakukan pembatasan.

Baca Juga: Covid-19 Tembus Rekor Baru, Puan 'Lagi-lagi' Minta Pemerintah Evaluasi Penanganan Pandemi

Ketika kebijakan ekspor benih lobster kembali dibuka oleh Edhy Prabowo pada Mei 2020, Susi Pudjiastuti pun dengan tegas mengkritik dan menolak kebijakan tersebut.

Sementara itu, adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa kebijakan Susi Pudjiastuti yang melarang budidaya lobster itu keliru.

"Maaf ya, menurut saya menteri lama (Susi Pudjiastuti) sangat-sangat keliru. Masa kami dilarang ekspor, dilarang budidaya lobster?," kata Hashim Djojohadikusumo dalam konferensi pers di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 5 Desember 2020.

"Menurut saya dan juga banyak orang, merasa Indonesia berpotensi menjadi adikuasa produk-produk kelautan. Kita harusnya yang besar, bukan Vietnam. Maka kebijakan menteri lama sangat keliru. Susi keliru menurut saya," sambungnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pembalap Indonesia Segera Kembali ke Moto2, Tapi Masih Ada Satu Hambatan

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x