PR BEKASI – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu lalu.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @hnurwahid pada Kamis, 17 Desember 2020, dirinya mengatakan kasus tersebut sudah setara dengan kasus kematian Pendeta Yeremia di Papua beberapa bulan lalu.
Dirinya juga menambahkan Presiden Jokowi harus segera menyetujui pembentukan TGPF karena saat ini diklaimnya ratusan lembaga dan tokoh telah mendukung pembentukan TGPF yang independen untuk mengusut kasus tersebut.
Baca Juga: ILC Berhenti Tayang Mendadak, Fadli Zon Curiga: Pasti Ada Kaitannya dengan Pihak 'Invisible Hand'
“Betul. Demi keadilan, wajarnya kalau unt kasus pendeta Yeremia di Papua, Presiden @jokowi setujui bentuk TGPF(Tim Gabungan Pencari Fakta), maka mestinya beliau jg menyetujui usulan dari seratus lebih Lembaga&Tokoh unt pembentukan TGPF Independen; usut tuntas tewasnya 6 Laskar FPI,” tulis politisi PKS tersebut di akun Twitter pribadinya.
Betul. Demi keadilan, wajarnya kalau unt kasus pendeta Yeremia di Papua, Presiden @jokowi setujui bentuk TGPF(Tim Gabungan Pencari Fakta), maka mestinya beliau jg menyetujui usulan dari seratus lebih Lembaga&Tokoh unt pembentukan TGPF Independen;usut tuntas tewasnya 6 Laskar FPI. https://t.co/qMAQR2cC1g— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) December 17, 2020
Sontak, cuitan dari Hidayat Nur Wahid tersebut mendapat respons dari Warganet yang mendukung kasus kematian anggota FPI tersebut segera diusut tuntas.
“Sangat setuju .... tunjukkan keadilan,” tulis akun@EmE***.
Baca Juga: Mimpi Bertemu Rasulullah Dipolisikan, Bintang Emon Bingung: Aneh, Sulit Banget untuk Pembuktiannya
Sebelumnya, politisi Partai Gerindra Fadli Zon juga meminta Presiden Jokowi untuk segera membentuk TGPF terkait kasus tersebut.
“Seharusnya P @jokowi bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) spt kasus penembakan pendeta Yeremia di Intan Jaya, Papua September lalu. Knp ini diskriminatif?,” tulis Fadli Zon di akun Twitter pribadinya @fadlizon.
Cuitan Fadli zon tersebut mendapat komentar dari warganet yang menyetujui pembentukan TGPF tersebut.
“Jadwalin ke istana aja kali bang.....lebih afdol diskusi dsana,” tulis akun @Laskarab***.
“Betul sekali presiden hrs membentuk TGPF,” tulis akun @budhy***.
Baca Juga: Sambut Baik Vaksin Covid-19 Gratis, DPR: Jangan Sampai Kendor, Apalagi Teledor
Seperti diketahui, sebanyak enam orang anggota FPI tewas tertembak oleh anggota kepolisian Polda Metro Jaya yang pada Senin, 7 Desember 2020 lalu di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Kronologi penyerangan tersebut diawali saat mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengikuti kendaraan pengikut Habib Rizieq Shihab, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan laskar FPI.
Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan enam laskar FPI meninggal dunia, sementara empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri.***