PR BEKASI – Mohamad Guntur Romli melemparkan kritikan pedas terhadap pengamat politik Muhammad Said Didu yang membuat cuitan kontroversial.
Dalam cuitan Said Didu yang telah dihapusnya, ia mengucapkan bahwa penunjukan Yaqut Cholil Qoumas yang akrab disapa Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) oleh Presiden Jokowi bertujuan untuk menakut-nakuti kelompok Islam tertentu di Indonesia.
"Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa bapak presiden inginkan Menag untuk menggebuk Islam. Sekali lagi terima kasih," kata Said Didu.
Baca Juga: Cek Fakta: Penerima Vaksin Gratis Covid-19 Dikabarkan Harus Peserta Aktif BPJS Kesehatan?
Menanggapi hal tersebut, Guntur Romli menyebutkan bahwa Said Didu bodoh apabila tidak bisa membedakan antara kelompok Islam tertentu dengan Islam.
“Qodari bilang "dia keras dengan Kelompok Islam tertentu", Said Didu bilang "Presiden inginkan Menag unt 'menggebuk' Islam" | klau Said Didu tdk bsa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dgn 'Islam' dia bodoh mutlak, klau dia bisa bedain berarti sengaja mau menghasut & fitnah,” kata Guntur Romli, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @GunRomli, pada Kamis, 24 Desember 2020.
Qodari bilang "dia keras dengan Kelompok Islam tertentu", Said Didu bilang "Presiden inginkan Menag unt 'menggebuk' Islam" | klau Said Didu tdk bsa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dgn 'Islam' dia bodoh mutlak, klau dia bisa bedain berarti sengaja mau menghasut & fitnah— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) December 23, 2020
Guntur Romli pun mendesak agar Said Didu mengakui tindakannya lebih dulu bukan malah meminta maaf, yang seolah-olah ingin mengaburkan ucapannya.
Baca Juga: Senang Terawan Keluar dari Panggung Politik, Rachland Nashidik: Beliau Dokter yang Baik dan Telaten
Lanjutnya, Guntur Romli pun mempertanyakan cuitan itu apakah Said Didu ingin menghasut dan memfitnah seseorang.
Editor: Puji Fauziah