Sebut Menag untuk Menggebuk Islam, Said Didu Akhirnya Minta Maaf dan Hapus Cuitannya

- 24 Desember 2020, 12:23 WIB
Said Didu minta maaf atas cuitan kontroversialnya.
Said Didu minta maaf atas cuitan kontroversialnya. /Tangkapan layar YouTube ILC

PR BEKASI – Pengamat politik Muhammad Said Didu akhirnya angkat suara terkait cuitannya yang sempat bikin gaduh publik. 

Tak cuma gaduh, kabarnya akibat cuitan tersebut Said Didu pun dilaporkan ke polisi atas perkara kebencian atau permusuhan individu dan atau antargolongan (SARA) serta kejahatan terhadap penguasa umum.

Dalam cuitan Said Didu yang telah dihapusnya, ia mengucapkan bahwa penunjukan Yaqut Cholil Qoumas yang akrab disapa Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) oleh Presiden Jokowi bertujuan untuk menakut-nakuti kelompok Islam tertentu di Indonesia.

Baca Juga: Sebut Said Didu Tak Bisa Bedakan Islam dengan Kelompok Islam, Guntur Romli: Apa Dia Bodoh Mutlak

"Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa bapak presiden inginkan Menag untuk menggebuk Islam. Sekali lagi terima kasih," kata Said Didu. 

Terkait hal itu, melalui Twitternya, Said Didu menjelaskan bahwa ada salah tafsir dari cuitan tersebut.

“Sehubungan dg adanya penafsiran thdp mention saya yg mengomentari pernyataan pak Qodari di yg saya baca di Media bhw “presiden butuh Menag yg keras kpd kelompok islam tertentu’ yg saya komentari bhw terima kasih infonya bhw Bpk Presiden membutuhkan Menag spt itu,” kata Said Didu dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twiter @msaid_didu pada Rabu, 23 Desember 2020.

 Baca Juga: Cek Fakta: Penerima Vaksin Gratis Covid-19 Dikabarkan Harus Peserta Aktif BPJS Kesehatan?

Said Didu menjelaskan bahwa mention dalam cuitan tersebut ada yang ditafsirkan bahwa dirinya tengah menuduh seseorang. Ia menjelaskan bahwa tidak ada unsur menuduh, apalagi menuduh Menag Gus Yaqut. 

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x