Waspada, Perketat Tali Masker! Zubairi Djoerban Ungkap Fakta Virus Corona Varian Baru

- 27 Desember 2020, 09:13 WIB
Profesor Zubairi  Djoerban.
Profesor Zubairi Djoerban. /Instagram/@ProfesorZubairi

PR BEKASI – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) Prof. Zubairi Djoerban angkat suara terkait virus Corona varian baru.

Diketahui virus Corona varian baru ini muncul di Inggris pada awal Desember 2020. Namun, Zubairi Djoerban menyampaikan bahwa virus tersebut sebenarnya sudah ada sejak September, tapi baru disadari kemunculannya akhir-akhir ini.

"Saya mau bicara soal varian baru virus korona, yang sebenarnya sudah ada dari 20 September silam, tapi baru disadari beberapa hari lalu," kata Zubairi Djoerban dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Minggu, 26 Desember 2020.

Baca Juga: Akui Merinding saat Dengar Pidato Natal Gus Yaqut, Guntur Romli: Menteri Agama bagi Semua Agama

Zubairi Djoerban mengungkapkan bahwa virus tersebut dinamakan N501Y. Menurutnya, virus tersebut memiliki kemampuan infeksi serta penularan lebih tinggi.

"Varian baru ini bernama N501Y dan punya kemampuan infeksi yang lebih tinggi. Lebih mudah menular 70 persen. Terutama kepada anak-anak," ujar Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban pun membantah isu bahwa virus tersebut tidak dapat terdeteksi tes PCR. Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa tes PCR dapat mendeteksi virus Corona varian baru ini.

Baca Juga: Demi Kelancaran Arus Lalu Lintas, Mulai Besok Kemenhub Larang Angkutan Barang Lintasi Jalan Tol

"Ada yang bilang varian baru ini tidak bisa terdeteksi tes PCR. Itu tidak benar. Tidak usah khawatir. Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku yang menancap pada permukaan virus korona) berbeda. Sehingga, varian baru ini masih tetap bisa dideteksi tes PCR," tutur Zubairi Djoerban.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x