PR BEKASI – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) Prof. Zubairi Djoerban angkat bicara terkait informasi ratusan orang Israel terinfeksi Covid-19 setelah divaksin Pfizer.
Melalui Twitternya, Zubairi Djoerban menjelaskan terkait informasi tersebut dan bagaimana vaksin Pfizer diproduksi.
"Sebelum riuh. Ada berita yang menyatakan: 240 orang Israel terinfeksi Covid-19 beberapa hari setelah divaksinasi Pfizer. Pertanyaannya, apakah vaksin Pfizer dapat menularkan virus Corona?," kata Zubairi Djoerban, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Minggu, 3 Januari 2021.
Baca Juga: Disalahkan karena Dulu Kritik JK dan Kini Risma, Teddy Gusnaidi: Gak Peduli, Gak Ada Urusan
"Tentu tidak. Tak ada kemungkinan seseorang terinfeksi Covid-19 karena disuntik vaksin," sambung Zubairi Djoerban.
Sebelum riuh. Ada berita yang menyatakan: 240 orang Israel terinfeksi Covid-19 beberapa hari setelah divaksinasi Pfizer. Pertanyaannya, apakah vaksin Pfizer dapat menularkan virus korona? Tentu tidak. Tak ada kemungkinan seseorang terinfeksi Covid-19 karena disuntik vaksin.— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) January 3, 2021
Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa vaksin Pfizer dibuat dengan teknik mRNA, yakni kandungan kode genetik protein yang melatih sistem imun mengenali virus.
Baca Juga: Kominfo Tegaskan Aplikasi PeduliLindungi Aman Digunakan untuk Program Vaksinasi Covid-19
"Kenapa? Karena vaksin Pfizer bukan dibuat dari virus korona. Mereka pakai teknik mRNA, yaitu kandungan kode genetik protein yang melatih sistem imun tubuh mengenali virus," ucap Zubairi Djoerban.
Lanjutnya, dengan begitu vaksin tersebut akan membuat antibodi apabila sewaktu-waktu ada virus datang.