Ungkap Fakta Vaksin Pfizer, Zubairi Djoerban: Tetap Terapkan Prokes Usai Divaksin, Jangan Bertingkah

- 4 Januari 2021, 06:32 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban. /Instagram.com/@profesorzubairi/

PR BEKASI - Baru-baru ini, beredar kabar yang menyebut bahwa 240 orang di Israel terinfeksi Covid-19 usai disuntik vaksin Pfizer dari BioNTech.

Infeksi ini masih bisa terjadi lantaran vaksin Pfizer yang dipakai Israel membutuhkan waktu untuk melatih sistem kekebalan, agar dapat mengenali dan melawan penyakit.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menegaskan bahwa vaksin Pfizer tidak dapat menularkan Covid-19.

Baca Juga: Fakta Varian Baru Covid-19: Meski Tertular, Tapi Tidak Terbukti Lebih Parah

Dia juga mengatakan bahwa tak ada kemungkinan seseorang dapat terinfeksi Covid-19 karena disuntik vaksin.

"Sebelum riuh. Ada berita yang menyatakan: 240 orang Israel terinfeksi Covid-19 beberapa hari setelah divaksinasi Pfizer. Pertanyaannya, apakah vaksin Pfizer dapat menularkan virus corona? Tentu tidak. Tak ada kemungkinan seseorang terinfeksi Covid-19 karena disuntik vaksin," kata Zubairi Djoerban, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @ProfesorZubairi, Senin, 4 Januari 2021.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam itu pun menjelaskan bahwa vaksin Pfizer tidak dibuat dari virus corona, tapi dibuat dengan teknik mRNA.

Baca Juga: Rekrutmen CPNS untuk Guru Dihentikan, Luqman Hakim: Bukti Kegagalan Pemerintah di Sektor Pendidikan

"Kenapa? Karena vaksin Pfizer bukan dibuat dari virus korona. Mereka pakai teknik mRNA, yaitu kandungan kode genetik protein yang melatih sistem imun tubuh mengenali virus. Teknik ini juga membentuk antibodi jika sewaktu-waktu virus itu datang menginfeksi. Itu yang saya tahu," tutur Zubairi Djoerban.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x