Network
PR BEKASI – Beredar foto Syekh Ali Jaber di media sosial dalam kondisi kritis dengan menggunakan alat bantu pernapasan karena sakit yang dialaminya.
Diketahui pada akhir Desember 2020, Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa ia positif terinfeksi Covid-19.
Meskipun dibantu dengan alat pernapasan, Twitter Tim Cyber Gus Miftah meminta doa kepada masyarakat untuk kesembuhan Syekh Ali Jaber.
Hal itu disampaikan di laman Twitternya pada Senin, 4 Januari 2020.
Baca Juga: Ramal Masa Depan Politik Bu Risma Saat Jadi Mensos, Denny Darko: Akan Banyak Orang yang Sakit Hati
“Mohon doa terbaik untuk guru kita Syekh Ali Jaber , Allah angkat penyakitnya, dipanjangkan umurnya dalam ketaatan dan manfaat.... alfatihah,” cuit akun Twitter @ponpesoraaji sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 5 Januari 2021.
Mohon doa terbaik untuk guru kita Syekh Ali Jaber , Allah angkat penyakitnya, dipanjangkan umurnya dalam ketaatan dan manfaat.... alfatihah pic.twitter.com/l7Qa5T96A1— Pengajian Gus Miftah (PGM) (@ponpesoraaji) January 4, 2021
Namun, terkait foto yang beredar di media sosial ternyata ada pelanggaran etika dan privasi pasien oleh perawat Rumah Sakit yang telah membagikan foto tersebut melalui pesan berantai.
Dalam cuitannya di Twitter, ia tidak membantah jika foto itu diambil saat Syekh Ali Jaber sedang berada di ruang ICU saat ini.
Akan tetapi, meskipun berada di ruang ICU kondisi terkini dari Syekh Ali Jaber dikabarkan berangsur membaik.
