Bicara Soal Utang Negara, SBY: Pemimpin yang Baik Tak Akan Wariskan Beban pada Pemerintah Berikutnya

- 9 Januari 2021, 06:23 WIB
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Tangkapan layar YouTube.com/Susilo Bambang Yudhoyono

PR BEKASI - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sejumlah pemikirannya atas situasi dan kondisi Indonesia ketika memasuki awal 2021.

Menurut SBY, tahun 2020 merupakan tahun yang sangat berat bagi umat manusia, yang mana sejarah mencatatnya sebagai tahun yang kelam, tahun musibah, dan tahun ujian, karena adanya pandemi Covid-19.

SBY menilai, tak berbeda jauh dengan negara-negara di dunia, Indonesia juga mengalami krisis kesehatan karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Blusukan Mensos Dinilai Manuver Politik, Ujang Komarudin: Risma Bisa Didorong Jadi Gubernur di 2022

Hal itu terlihat dari banyaknya rakyat Indonesia yang terinfeksi dan meninggal dunia karena Covid-19 hingga tercatat sebagai yang terbesar di Asia Tenggara dan Asia Timur.

"Ekonomi kita juga mengalami resesi dan tekanan-tekanan lain, yang akhirnya menambah beban hidup dan penderitaan rakyat," kata SBY, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Facebook Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu, 9 Januari 2021.

Menurut SBY, hampir semua negara berpendapat bahwa keberhasilan menangani Covid-19 akan mendorong suksesnya pemulihan ekonomi dari krisis saat ini.

Baca Juga: Sebut Mensos Tak Butuh Pencitraan, Aria Bima: Bu Risma Sudah Populer dan Sukses Bangun Surabaya

Hal itu mungkin benar adanya. Namun menurut SBY, tantangan utama Pemerintah Indonesia adalah bagaimana fiskal dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) bisa dikelola dengan baik.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x