PR BEKASI - Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung turut menyoroti pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa-Bali yang dimulai Senin, 11 Januari 2021 mendatang.
Sebelumnya, Sri Mulyani menyebut adanya potensi perekonomian nasional yang menurun sebagai dampak kebijakan PSBB Jawa Bali.
Akan tetapi, Sri Mulyani juga mengatakan apabila PSBB tidak diterapkan situasi akan semakin buruk atau getting worse.
Baca Juga: Ungkap Sedang Lakoni Aksi Kemanusiaan, Haikal Hassan: Semoga Gak Ada yang Laporin
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menilai Sri Mulyani berada pada kondisi putus asa sebab pilihan kebijakan pada situasi darurat saat ini yang dapat diambil hanya sedikit.
"Jadi, kita membaca Sri Mulyani dalam keputusasaan yang luar biasa. Sebagai dosen ekonomi mengerti seluruh konsekuensi dramatis dan derivatif dari kebijakan yang buruk selama 7 bulan ini," ucap Rocky Gerung.
Pernyataan Sri Mulyani tersebut, lanjut Rocky Gerung, adalah peringatan terakhir dari sektor perekonomian terkait rencana kebijakan PSBB Jawa-Bali yang memiliki konsekuensi besar pada negara.
"Ucapan Sri Mulyani itu menunjukkan retaknya kabinet. Jadi, sinyal Sri Mulyani itu betul-betul sinyal terakhir. Dan kabinet harusnya langsung bereaksi, 'lho ini Menteri Keuangan bilang begitu', artinya ada hal betul-betul punya konsekuensi besar," tutur Rocky Gerung.
Baca Juga: Ungkap Sedang Lakoni Aksi Kemanusiaan, Haikal Hassan: Semoga Gak Ada yang Laporin
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Youtube Rocky Gerung