PR BEKASI - Menteri Keuangan (Menkeu) di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli mengkritik gaya kerja Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang blusukan.
Ia mengaku sudah muak dengan gaya memimpin Risma yang disebutnya penuh dengan sandiwara yang berlebihan.
"Mbak Risma, Sudahlah jangan terlalu lebay, rakyat sudah muak dengan gaya-gaya pemimpin sandiwara yang lebay, yang hanya pura-pura merakyat, tapi kebijakannya tidak pro rakyat. Satukan hati, pikiran, dan tindakan untuk rakyat," ujar Rizal Ramli.
Baca Juga: Yakin Harun Masiku Masih Hidup, KPK: Ini 'Utang' dari Para Penyidik yang Harus Bisa Bayar
Mbak Risma,, sudaahlah. Jangan terlalu lebay ????????. Rakyat sudah muak dengan gaya2 "Pemimpin Sandiwara" yg lebay,, yg hanya pura2 merakyat, tapi kebijakannya tidak pro-rakyat. Satukan hati, pikiran dan tindakan utk rakyat.
Forward; Drama Menyedihkan Risma https://t.co/vROignDDAV— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) January 8, 2021
Menanggapi hal tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun berpendapat bahwa kejadian ini serupa dengan yang terjadi beberapa bulan yang lalu saat Jokowi mendapatkan kritik seorang peneliti Australia.
"Sama dengan kritik pengamat asing terhadap pemerintahan Presiden Jokowi, Jokowi itu katanya seperti seorang wali kota yang berada di Istana Presiden," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Senin, 11 Januari 2021.
Baca Juga: 5 Rempah-Rempah Khas Indonesia dengan Beragam Manfaat bagi Kesehatan Tubuh Anda
Namun pendapatnya tersebut bukan bermaksud untuk merendahkan, melainkan berkaitan dengan cara bekerja dari seorang Presiden Jokowi.
"Maksudnya bukan merendahkan, tapi cara bekerja seorang pemerintahan di level nasional itu pasti berbeda dengan ketika dia berada di level lokal, kalau ketika dia berada di level lokal tentu dia harus in touch ke publik," tuturnya.