Lihat Fenomena yang Ada, KNKT Simpulkan Sementara: Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara

- 12 Januari 2021, 21:14 WIB
KNKT memantau temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
KNKT memantau temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. /Instagram @knkt_ri

PR BEKASI - Hingga kini penyebab pasti kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air masih terus didalami oleh pihak berwenang. Namun berdasarkan beberapa temuan sementara, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berkesimpulan bahwa pesawat Sriwijaya Air tidak meledak di udara.

Kesimpulan diambil berdasarkan data temuan di lapangan, seperti serpihan pesawat yang terkumpul di KRI Rigel yang terjun ke perairan sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta.

Selain itu dari sebaran reruntuhan yang ditemukan, diperkirakan memiliki cakupan dengan lebar 100 meter dan panjang antara 300 hingga 400 meter.

Baca Juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ182 Sudah Ditemukan, KNKT Butuh Waktu 2-5 Hari untuk Unduh Data 

Hal itu yang menjadi landasan kesimpulan sementara bahwa pesawat tidak meledak di atas udara, seperti dikatakan oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono.

"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum menghantam air," kata Soerjanto.

Bentuk pengamatan lain yang menguatkan analisa ini didapat dengan merujuk kondisi pesawat Sriwijaya Air terakhir kali, melalui data yang didapat Airnav Indonesia yang merupakan lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan Indonesia.

Data-data yang dikumpulkan dari Airnav Indonesia, termasuk pembicaraan antara pilot dengan pengatur lalu lintas udara yang bertugas mengendalikan penerbangan.

Baca Juga: Ceritakan Kejadian di Balik Pembubaran FPI, Mahfud MD: Mereka RIP Sendiri, Bukan Kita yang 'Matikan' 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x