PR BEKASI – Setelah kemarin Flight Data Recorder (FDR) bagian dari kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 berhasil diangkat dari permukaan air di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki Kepulauan Seribu, Tim Inafis Bareskrim Polri juga telah mengidentifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Dalam konferensi persnya kemarin, 12 Januari 2021, Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto mengatakan ada tiga korban yang teridentifikasi.
Dua di antaranya adalah penumpang pesawat, kemudian satunya adalah jenazah co-pilot Sriwijaya Air SJ182.
Baca Juga: Gali Terus Misteri Asal-usul Covid-19, Esok Tim Penyelidik WHO Dijadwalkan Tiba di China
Jenazah co-pilot Fadly Satrianto dan dua penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bernama Khazanah dan Ash Habul Yamin teridentifikasi dari sidik jari yang dicocokkan dengan data dari e-KTP.
"Tim Inafis Bareskrim Polri berhasil mengidentifikasi kembali tiga korban pesawat Sriwijaya SJ-182," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Rabu, 13 Januari 2021.
Jenazah Fadly Satrianto teridentifikasi setelah sidik jari telunjuk kanan identik dengan sidik jari yang terdapat dalam data e-KTP.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Menang Tipis atas Burnley, Gol Semata Wayang Pogba Buat MU Rebut Puncak Klasemen
Fadly Satrianto diketahui lahir di Surabaya dan merupakan bungsu dari tiga bersaudara dan putra dari pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andriyani.