Tegas Tolak Kampanye Anti-Vaksin, PBNU: Percayalah Pemerintah Tidak Akan Mencelakakan Rakyatnya

- 13 Januari 2021, 12:48 WIB
PBNU beserta jajaran saat berdiskusi bersama Menkes Budi.
PBNU beserta jajaran saat berdiskusi bersama Menkes Budi. /twitter.com/@nahdlatululama

PR BEKASI – Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin menjelaskan bahwa pihaknya menolak secara tegas terkait kampanye anti-vaksin COVID-19.

Ahmad ketika berada di lingkungan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 Januari 2021, mengatakan program vaksinasi dari pemerintah ini telah menggunakan vaksin yang terjamin keamanannya.

“Percayalah pemerintah tidak akan mencelakakan rakyatnya. Percayalah vaksin merupakan sesuatu yang aman,” ujar Ahmad seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Vaksinasi COVID-19 ini menurut Ahmad, merupakan salah satu dari ikhtiar untuk melindungi jiwa agar tetap sehat serta bisa menjalankan kehidupan.

Baca Juga: Saksikan Detik-detik Raffi Ahmad Disuntik Vaksinasi Covid-19, Nagita Slavina: Bismillah Ya Allah

“Oleh karena itu vaksinasi merupakan kewajiban kita semua, agar kita terhindar dari wabah yang melanda ini, yaitu serangan virus COVID-19,” katanya.

Vaksin yang digunakan pemerintah sendiri, menurut PBNU telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan telah mendapatkan izin penggunaan secara darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kita berusaha meyakinkan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi tanpa rasa takut, vaksinasi ini sudah mendapat sertifikasi halal. Kita tidak perlu takut,” kata dia.

Pada Rabu ini, Indonesia telah secara resmi memulai program vaksinasi COVID-19.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x