Di Tengah Pencarian Serpihan Sriwijaya Air, Kopaska Dengar Teriakan Minta Tolong dari Kapal Nelayan

- 13 Januari 2021, 20:18 WIB
Personel Kopaska Koarmada I mengevakuasi nelayan yang meninggal dunia di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.
Personel Kopaska Koarmada I mengevakuasi nelayan yang meninggal dunia di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021. /ANTARA/HO/Kopaska/

PR BEKASI - Pencarian Korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih terus dilakukan tim SAR gabungan sampai hari ini, Rabu, 12 Januari 2021.

Namun di tengah pencarian itu, Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I rupanya menemukan nelayan yang meninggal dunia.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, mengetahui hal itu Kopaska langsung mengevakuasi seorang nelayan yang meninggal dunia di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Benar, ada tiga personel Kopaska yang mengevakuasi jenazah tersebut," kata Perwira Staf Operasi Satkopaska Koarmada I, Letkol Laut (P) Mukawat.

Baca Juga: KPK Tiba-tiba Geledah Lagi Rumah di Bekasi, Cari Titik Terang Korupsi Juliari Batubara Cs

Mukawat menjelaskan empat sea riders Kopaska mengantarkan temuan kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) ke JICT II Tanjung Priok pada Selasa, 12 Januari 2021.

Kemudian di Rabu pagi, mereka kembali ke sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang untuk melanjutkan operasi pencarian korban dan serpihan pesawat Sriwjaya Air SJ 182.

Saat melintas di antara Pulau Bidadari dan Pulau Untung Jawa, mereka mendengarkan teriakan minta tolong dari kapal nelayan.

"Saat itu cuaca buruk dengan gelombang besar dan angin kencang," kata Mukawat.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x