Kritik Menkes, Ahli Epidemiologi: Tega Anda, Jokowi Disuntik Vaksin yang Efektivitasnya 50,4 Persen

- 14 Januari 2021, 08:30 WIB
Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma.
Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma. /Facebook.com/Tifauzia Tyassuma/

"Semoga kalian semua masih ingat pelajaran EBM, Evidence-Based Medicine dan semoga hati nurani kalian masih diterangi cahaya, meski sekecil lilin," ucapnya.

Walaupun tindakan yang dilakukan Jokowi sama dengan pemimpin di sejumlah negara lainnya, seperti Singapura, Rusia, dan AS, Tifauzia menegaskan vaksin yang mereka gunakan efektivitasnya tidak sekecil Sinovac.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Kemenhub Akui Sriwijaya Air SJ182 Sempat Dikandangkan Selama 9 Bulan

"Tapi jangan dong dikasih vaksin yang cuma 50,4 persen ini, kasihan kan, masa presiden negara terhormat dan kita banggakan ini dapat jatah vaksin yang tidak setara mutunya dengan vaksin yang diberikan untuk kepala negara yang lain?," tuturnya.

Ahli epidemiologi tersebut menjelaskan, dirinya bukan takut akan efek samping dari vaksin Sinovac tersebut, namun ada masalah lain yang menurutnya lebih penting.

"Saya bukan takut sama efek sampingnya, saya tahu pasukan Dokter Kepresidenan sudah siap-siap (dan mereka deg-degan keringat dingin di balik pintu) memastikan presiden baik-baik saja dan tidak kena Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)," ucapnya.

Baca Juga: Diduga Unggah Ujaran Kebencian atas Tragedi Sriwijaya Air, Polisi Selidiki Akun Medsos Mencurigakan

Justru masalah lain yang tak kalah penting menurutnya adalah harga diri kita sebagai Negara Republik Kesatuan Indonesia (NKRI) yang membiarkan Jokowi disuntik vaksin dengan efektivitas sekecil itu.

"Masalahnya yang lebih esensial adalah, di mana harga diri kita sebagai bangsa? Masa Presiden RI kita biarkan disuntik vaksin 50.4 persen," tuturnya.

Perlu diketahui, para peneliti di Brasil mengungkap hasil terbaru efikasi (efektivitas) vaksin Covid-19 Sinovac.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Facebook Bella Irana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x