Syekh Ali Jaber saat itu sedang menghadiri Wasuda Tahfidz Perdana TPQ dan Rumah Tahfids Falahudiin di Bandarlampung pada Kamis sore, 13 September 2020.
Namun saat acara sedang berlangsung, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berlari ke atas panggung dan kemudian menghampiri Syekh Ali Jaber lalu menusuknya dengan sebuah pisau. Nyaris, upaya penusukan tersebut beruntungnya hanha melukai pergelangan tangan almarhum.
Singkat cerita, sebelum pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber meminta maaf justru ia sudah memaafkannya terlebih dahulu.
Bahkan ia juga sempat meminta maaf kembali kepada pelaku.
Baca Juga: Sempat Berhenti Beroperasi saat Pandemi Diduga Jadi Salah Satu Kemungkinan Jatuhnya Sriwijaya Air
Hal itu dilakukannya karena ingin meniru sikap Rasulullah SAW yang memiliki sifat mulia, suci, dan terpuji kala mendapatkan perlakuan buruk.
Kemudian, Syekh Ali Jaber mengungkapkan alasannya kenapa ia meminta maaf lebih dahulu karena ia mengaku terlambat menolong si pelaku yang sudah dipukuli oleh orang-orang yang hadir di acara tersebut.
2. Pemulung yang diangkat anak
Masih ingat dengan foto Muhammad Ghifari Akbar atau akbar saat sedang membaca Alquran di trotoar Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat beredar di media sosial?
Diketahui akbar adalah pemulung dsri Garut yang sedang mencari ibunya.
Baca Juga: Media Asing Soroti Strategi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang Lebih Dulu Suntik Anak Muda
Editor: M Bayu Pratama