Baca Juga: Cek Fakta: Menolak Disuntik Vaksin, Rakyat Aceh Dikabarkan Siap Berperang Jika Pemerintah Memaksa
Hal tersebut tidak terlepas dari perjalanan dakwahnya di Indonesia serta sejarah keluarganya.
"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman karena ada ceritanya. Pertama, saya berjuang di Indonesia memang di Lombok. Anak saya lahir di Lombok. Kakek saya meninggal, mati syahid melawan penjajah Jepang di Lombok," kata Syekh Ali Jaber.
Ia juga menyebutkan bahwa mungkin sedikit orang yang tahu jika dirinya memiliki darah Indonesia. Kedua kakek Syekh Ali Jaber dari pihak ibu lahir di Indonesia, tepatnya di Bumiayu dan Lombok.
Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber sempat mengungkapkan keinginannya apabila meninggal di Indonesia. Ia ingin dimakamkan di Lombok, NTB.
Baca Juga: Ungkap Keinginan Syekh Ali Jaber, Taqy Malik: Beliau Ingin Beri Hadiah Ibadah Haji untuk Seseorang
"Ya Allah, walaupun saya memilih dan memohon meninggal di Madinah, tapi kalau, ya Allah, kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon, saya mau dimakamkan di Lombok," kata Syekh Ali Jaber.
Kendati pada akhir Desember lalu, Syekh Ali Jaber dinyatakan positif Covid-19. Namun ketika Syekh Ali Jaber wafat, dia dalam status negatif Covid-19.***