Baca Juga: Cek Fakta: Menolak Disuntik Vaksin, Rakyat Aceh Dikabarkan Siap Berperang Jika Pemerintah Memaksa
Sehingga hal tersebut tidak membuat rating penerbangan turun di mata internasional yang juga bisa berefek pada sektor pariwisata di Indonesia.
"Kita berharap bisa sama-sama menjaga agar musibah serupa tidak terjadi kembali, sehingga rating penerbangan kita tidak menjadi turun di mata dunia internasional. Jangan sampai. Ini patut sekali kita menjaga bersama-sama," ujar Denon.
Denon melanjutkan, salah satu upaya yang digerakan oleh INACA dalam mendorong sektor parekraf adalah menjalankan safe travel campaign (kampanye perjalanan aman) untuk memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan penerbangan bagi perjalanan wisatawan.
Baca Juga: Ungkap Keinginan Syekh Ali Jaber, Taqy Malik: Beliau Ingin Beri Hadiah Ibadah Haji untuk Seseorang
Kampanye tersebut pun juga diharapkan dapat menggeliatkan kembali industri penerbangan yang terdampak pandemi virus corona.
Sementara itu, CEO Garuda Indonesia yang turut berperan dalam INACA sebagai Ketua Dewan Pembina INACA, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa Kemenparekraf dan INACA perlu membuat strategi baru untuk mengembalikan kepercayaan penumpang dalam situasi pandemi Covid-19 hingga pascaterjadinya kecelakan pesawat Sriwijaya SJ 182.
"Kita mencari cara agar kita bisa melalui ini. Apalagi kasus Sriwijaya ini membuat kita butuh strategi baru juga untuk meningkatkan kepercayaan publik." katanya.***