Namun ia menyebut bila nantinya hal negatif demikian terjadi, ia menekankan pemerintah agar ikut bertanggung jawab akan efek itu.
"Jika ada ekses negatif, itu risiko. Namun pemerintah jangan lepas tangan," ucap Andi Arief, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @Andiarief_.
Sampai hari ini saya dan keluarga mampu bertahan dari serangan covid 19, mudah-mudahan seterusnya. Terhadap rencana vaksinasi covid, saya akan menyatakan siap. Jika ada ekses negatif, itu resiko. Namun pemerintah jangan lepas tangan.— andi arief (@Andiarief__) January 12, 2021
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima suntik vaksin Covid-19 terlebih dahulu pada Rabu, 13 Januari 2021.
Baca Juga: Tiba-tiba Datangi PMI demi Lakukan Hal Ini, Anies Baswedan: Beruntung Saya Bisa Sembuh
Vaksinasi Jokowi adalah sebuah simbolis bahwa vaksinasi massal Covid-19 di Indonesia yang dilaksanakan secara serentak sudah dimulai.
Vaksinasi Covid-19 Jokowi dan sejumlah tokoh dilakukan di Istana Presiden, Jakarta.
Proses vaksinasi orang nomor satu di Indonesia tersebut disiarkan secara langsung oleh media informasi di Indonesia agar seluruh rakyat dapat menyaksikan dan mengetahui proses vaksinasi yang nantinya akan diterima oleh seluruh warga di negara ini.
Adapun nantinya tahapan vaksinasi Covid-19 di Indonesia rencananya akan memakan waktu hingga 15 bulan.***
Editor: M Bayu Pratama