PR BEKASi - Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) mengecam Profesor Yusuf Leonard Henuk dan meminta Rektor menindaknya karena telah mencoreng nama baik almamater universitas tersebut akibat cuitannya yang telah menghina Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Alumni USU 1997, Apriadi Gunawan yang juga mantan anggota DPRD Sumut ini menegaskan, tidak etis seorang Profesor bicara kasar seperti preman kepada SBY, tak hanya itu, ia juga mengaku malu sekaligus terpukul dengan ucapan Profesor Yusuf di media sosial itu.
"Gara-gara nilai setitik, rusak susu sebelanga. Itu yang terjadi di USU saat ini, gara-gara perilaku Prof Yusuf L Henuk yang tidak etis itu, USU saat ini disorot banyak orang. Nama baiknya jadi tercoreng, karenanya Rektor harus segera menindak tegas Profesor Yusuf, jika tidak, kita khawatir yang bersangkutan akan melakukan hal yang sama kemudian hari. Ini tidak boleh dibiarkan," kata Apriadi.
Baca Juga: Sebut Kasus Habib Rizieq Karena Ia Oposisi, Rocky Gerung: Ini Cara Berpikir yang Mestinya Dikuliti
Menanggapi hal tersebut, ahli hukum tata negara Refly Harun menyebut, jika saja yang dihinanya Jokowi mungkin profesor tersebut saat ini sudah mendekam di balik jeruji besi.
"Coba kalo yang dihina adalah presiden Jokowi, barangkali sudah ditangkap dia ya," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Sabtu, 16 Januari 2021.
Menurutnya, memang selalu ada orang-orang seperti itu, orang yang bersedia mengkritik siapa pun yang mengkritik pemerintahan.
"Apakah disebut buzzer atau tidak, ya kita tidak tahu," tuturnya.
Baca Juga: Mayoritas Klub Minta Liga 1 dan 2 Dihentikan, PT LIB: Tapi Ini Bukan Keputusan Akhir Soal Kompetisi