PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyoroti pelaporan polisi sebuah mimpi yang dilakukan oleh para 'ekstremis' mimpi beberapa pekan terakhir.
Sebagaimana diketahui, pelaporan polisi mimpi yang terjadi di Indonesia adalah pelaporan mimpi Sekretaris Jenderal HRS Centre Haikal Hassan oleh Ketua Indonesian Cyber Husin Alwi Shihab.
Untuk informasi, Haikal Hassan sempat membuat pernyataan kontroversial bertemu dengan Rasulullah saw dalam mimpinya saat pemakaman enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Desember 2020 lalu.
Menurut pengakuan Haikal Hassan, keenam laskar FPI mati syahid usai terlibat baku tembak dengan kepolisian di tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada 7 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: KPK Duga Anggota Keluarga DPR dari PDIP Ikut Garap Bansos, Refly Harun: Inilah Penyakit Akut Bangsa
“Ibu dan bapak yang ditinggalkan, sahabat-sahabat saya, Lutfi, Reza, Faiz, Sofyan, Andi, dan Khadafi, antum saat ini sedang bersama Rasulullah saw,” tutur Haikal Hassan dalam kanal YouTube Rasil TV.
Pengakuan tersebut lantas berbuah desakan laporan polisi oleh mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Husin Alwi Shihab atau Habib Husin.
Dirinya mendesak pembuatan laporan polisi mimpi tersebut lantaran dinilai menodakan agama, hoax, dan ujaran kebencian.
"Jadi bukan mimpi Rasulnya yang kita laporkan tapi soal catut nama Rasulullah yang kita duga itu menodakan agama, hoax dan hatespeech," ujar Habib Husin.