PR BEKASI - Pembawa acara mata Najwa, Najwa Shihab mempertanyakan apakah vaksin bukan satu-satunya jawaban dalam menghadapi pandemi atau memang kita ketergantungan hanya ada pada vaksin.
"Tetapi kalau kita fokus pada vaksin karena itu tema mata Najwa malam ini. Kalau kita misal fokus pada pendistribusian vaksin, apa saja langkah yang harus dilakukan?" kata Najwa Shihab, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Najwa Shihab pada Minggu, 17 Januari 2021.
Dijawab oleh Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, bahwa yang paling sulit adalah pendistribusian vaksin karena melihat wilayah Indonesia yang luas.
Baca Juga: Sebut Banjir Kalsel karena Penebangan Hutan, Marzuki Alie: Semoga Penguasa dan Pemodal Sadar
Dikatakannya, proses pendistribusian itu sebagai rantai dingin vaksinasi.
"Rantai dingin di mana kita harus mengirim vaksin ke titik-titik pelayanan itu kan butuh kerja keras transportasinya, kemudian di tiap point of care apakah puskesmas, apakah rumah sakit, sudah tersedia mesin pendinginnya," ujar Pandu.
Dia menceritakan pengalamannya sewaktu menjadi dokter di puskesmas, sering mengalami masalah yang berkaitan dengan kulkas mati sehingga vaksin yang disimpan di dalamnya menjadi rusak dan tidak bisa dipakai.
Menurutnya, hal itu betul-betul membutuhkan integritas daripada rantai dingin vaksinasi yang tercapai.
Sementara yang kedua adalah menetapkan target karena terget itu penting jika ada penduduk yang tertinggal vaksinasi.