PR BEKASI - Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Said Didu turut menyoroti fenomena banyaknya dokter dan ulama Indonesia yang meninggal dunia pada awal 2021 ini.
Menurutnya, para dokter dan ulama tersebut mempunyai peranan penting dalam membimbing masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan berbagai macam bencana alam yang saat ini tengah melanda Indonesia.
Selain itu, Said Didu juga turut meminta ampunan kepada Allah SWT atas beberapa peristiwa memilukan yang melanda Indonesia belakangan ini.
“Ya Allah, banyak ulama dan dokter engkau panggil menghadap padaMU. Padahal merekalah yg kami butuhkan membimbing kami menghadapi pandemi dan bencana alam yg sedang terjadi. Ampuni kami ya Allah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Minggu, 17 Januari 2021.
Ya Allah, banyak ulama dan dokter engkau panggil menghadap padaMU.
Padahal merekalah yg kami butuhkan membimbing kami menghadapi pandemi dan bencana alam yg sedang terjadi.
Ampuni kami ya Allah. https://t.co/YhMEdrICro— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 17, 2021
Baca Juga: Tim SAR Masih Mencari 11 Orang yang Diduga Tertimbun Longsoran Tanah di Cihanjuang Sumedang
Cuitan dari Said Didu tersebut kemudian mendapat komentar dari mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Lewat akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, dirinya mengatakan cuitan yang dibuat oleh Said Didu tersebut dirasanya mengandung nada protes kepada Allah SWT.
Ferdinand Hutahaean menambahkan, Said Didu seolah menyalahkan ketentuan Allah SWT dalam fenomena meninggalnya para dokter dan ulama tersebut.
“Bang Said Didu, cuitanmu ini bernada protes kpd Allah, seolah engkau ingin mengatakan bahwa Allah salah keputusan memanggil para Ulama dan Dokter itu lebih dulu. Bang, kata “padahal” inilah kata bernada protes itu,” katanya.