PR BEKASI - Beredarnya informasi salah yang mengatakan akan terjadi gempa susulan memicu tsunami hingga anjuran untuk keluar dari Mamuju mendapat respons dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat.
Ketua BMKG Prof. Dwikorita Karnawati dalam pernyataannya mengimbau agar seluruh masyarakat terutama di Mamuju dan Majene yang saat ini tengah terdampak bencana, agar tidak terpancing informasi sesat yang tengah beredar.
"Saya mohon masyarakat terutama di Mamuju dan sekitarnya, tidak perlu panik dan jangan terpancing isu, apalagi ada mengatakan kekuatan bisa magnitudo 8.2. Ada lagi mengatakan harus keluar dari Mamuju, itu tidak benar," kata Dwikorita seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Hari Kesembilan Pencarian Sriwijaya Air, Petugas Temukan KTP Penumpang hingga Casing CVR
BMKG sendiri diketahui tidak pernah mengeluarkan informasi gempa susulan dengan skala sebesar itu sebelumnya.
Termasuk dengan informasi potensi terjadinya tsunami di Majene dan sekitarnya.
"Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Salah sama sekali," kata Dwikorita.
Baca Juga: Sukses Juarai Yonex Thailand Open 2021, Greysia Polii/Apriyani Rahayu: Kami Hanya Ingin Menang
Menurut mantan Rektor wanita pertama Universitas Gadjah Mada itu, mengatakan bahwa imbauan yang dikeluarkan yaitu meminta masyarakat agar waspada dan menjauhi lokasi rawan seperti bangunan tua, lereng gunung dan daerah pesisir pantai.