Demokrat Ngotot Ingin Pilkada 2022, Refly Harun: Ini Mungkin Bisa Sulitkan Anies di Pilpres 2024

- 18 Januari 2021, 09:59 WIB
Refly Harun.
Refly Harun. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

"Dengan demikian maka kepala-kepala daerah yang saat ini menjabat dan dianggap powerful serta punya peluang untuk dicalonkan 2024 akan melemah, karena mereka tidak lagi punya panggung politik," tuturnya.

Oleh sebab itu menurutnya, penundaan Pilkada ke 2024 ini akan melemahkan mereka yang telah masuk 10 besar bursa presiden 2024 dan sebaliknya, justru panggung politik para menteri akan semakin kencang.

Baca Juga: Pengakuan Putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber Sebut Tak Menangis saat Tahu Ayahnya Wafat

"Jadi kalau misalnya PDIP mau mengangangkat Tri Rismaharini atau Puan Maharani bukan Ganjar, maka panggung politiknya masih kuat, masih menjadi menteri sosial, masih menjadi ketua DPR, demikian juga Prabowo dan Sandiaga Uno," ucapnya.

Hal tersebut ungkap Refly terbukti, saat Profesor Jimly Asshiddiqie dijagokan untuk menjadi calon presiden ketika masih menjabat sebagai Ketua MK, namun ketika tidak lagi menjabat maka panggung politik mereka relatif sudah berakhir dan tidak dijagokan lagi.

Lebih lanjut Refly Harun menjelaskan bahwa terdapat keuntungan bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dari permintaan partainya tersebut.

Baca Juga: LPSK Beri 7 Catatan Kerja untuk Calon Kapolri Baru

"Saya yakin AHY tetap tertarik menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur, jadi nanti Anies berpasangan AHY atau AHY sendiri yang ingin maju ke medan pertarungan di 2022," tuturnya.

Namun jika AHY mengincar untuk menjadi calon gubernur dan kemungkinan besar akan berhadapan dengan Anies, menurutnya itu sama saja dengan bunuh diri.

Karena popularitas Gubernur DKI saat ini sedang melonjak, sehingga menjadi calon wakil gubernurlah ungap Refly yang paling logis.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x