Network
PR BEKASI - Diketahui dapat membantu meringankan pasien Covid-19 bergejala berat atau kritis, kini terapi plasma konvalesen kian digencarkan baik secara berkelompok maupun perseorangan.
Donor plasma darah ini nantinya diambil dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dan dinyatakan telah melewati 14 hari dari dinyatakan sembuh. Hal itu dibuktikan dengan pemeriksaan tes usap (PCR) sebanyak sekali dengan hasil negatif.
Melalui terapi ini, antibodi pasien diharapkan dapat bekerja sebagai imunisasi pasif bagi pasien Covid-19 bergejala berat yang masih dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Akui Tak Terlibat Korupsi Dinas PUPR Banjar, Anak Rhoma Irama: Kalau Mau Belajar Kuda Baru ke Saya
Mengetahui manfaat dari terapi plasma konvalesen ini, pada hari ini pemerintah melalui Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen.
"Saya membuka secara resmi penanganan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19. Semoga Allah SWT meridhoi semua ikhtiar yang kita lakukan untuk kemaslahatan bangsa dan negara," kata Ma'ruf Amin seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 18 Januari 2021.
Adanya aksi kemanusiaan ini diharapkan Ma'ruf dapat membantu menekan angka penyebaran Covid-19, dengan cara saling bantu antar sesama.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Kematian Laskar FPI Bukan Pelanggaran Berat, Refly Harun: Senang Pasti Jokowi
"Gerakan bersama ini diharapkan menggugah empati dan memotivasi para penyintas Covid-19 untuk bisa berkontribusi sukarela mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu pasien Covid-19 yang saat ini tengah dirawat di berbagai rumah sakit," kata Ma'ruf Amin.
