PR BEKASI – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar kesal dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut Indonesia adalah bangsa yang jorok.
Diketahui, usai menerima rekor MURI secara virtual pada Senin, 18 Januari 2021, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku prihatin dengan kondisi lingkungan di Indonesia yang dinilainya jorok.
Megawati juga heran mengapa persoalan sampah hingga kini belum juga dapat teratasi.
Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Layak Menjadi Kapolri, Gus Miftah: Komunikasinya dengan Umat Islam Luar Biasa
“Saya itu sempat jengkel, sampai jengkel sekali kok bangsaku ini jadi bangsa yang jorok. Terus terang, kenapa itu sampah itu tidak di-collect sendiri,” kata Megawati Soekarnoputri.
Menanggapi hal tersebut, Gus Umar mengaku sakit hati dengan ucapan Megawati dan mengaitkannya dengan kelakuan kader PDIP terjerat korupsi dana bansos.
“Helo ibu ketua umum PDIP. Anda ngerti gak betapa sakitnya hati rakyat lihat kader anda korupsi dana bansos?” kata Gus Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @UmarChelseaHsb, Selasa, 19 Januari 2021.
Helo ibu ketua umum PDIP. Anda ngerti gak betapa sakitnya hati rakyat lihat kader anda korupsi dana bansos? Teganya anda ngatai rakyat jorok pdhl kelakuan kader anda joroknya luar biadab. Coba ambil cermin PDIP yg ngaku partai wong cilik tp kelakuan kader anda rugikan wong cilik. pic.twitter.com/fLrMBZGicW— Gus Umar Hasibuan (@UmarChelseaHsb) January 19, 2021
Menurutnya, tega sekali Megawati menyebut rakyat jorok padahal kelakuan kadernya lebih jorok.
Baca Juga: Diduga Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air, Nelayan di Bekasi Mengaku Terkejut dengan Temuannya