Network
PR BEKASI - Pengamat politik Muslim Arbi menduga, Mensos Tri Rismaharini alias Risma ingin memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2022 dengan programnya belakangan inj yaitu membuatkan KTP dan rekening bank kepada gelandangan.
“Risma tiba-tiba ingin membuatkan KTP gelandangan di Jakarta. Saat bersamaan ada relawan Risma yang ingin mengajukan politikus PDIP itu calon Gubernur DKI. Ini artinya ada dugaan Risma ingin memenangkan Pilkada DKI 2022 dengan membuatkan KTP buat gelandangan,” ucapnya.
Menanggapi dugaan tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube resminya, Selasa, 19 Januari 2021, pakar hukum tata negara Refly Harun setuju Risma akan menghadang laju Anies Baswedan di Pilkada berikutnya.
Baca Juga: Jubir Palestina Kutuk Rencana Pembangunan 365 Rumah Ilegal di Tepi Barat oleh Israel
"Soal agenda politik Pilkada DKI Jakarta 2022, saya rasa hampir pasti, Risma pasti akan dipasang untuk menghadang Anies, agar nantinya ada musuh yang seimbang dan berharap Anies bisa ditumbangkan, sehingga tidak menjadi calon yang berbahaya untuk Pilpres 2024," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa hal tersebut sah-sah saja untuk dilakukan karena ini adalah dunia politik yang merupakan seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
"Kalaupun ada agenda seperti itu, maka kita tidak boleh mengorbankan tata bernegara yang baik, persaingan politik itu harus fair, harus dengan menunjukkan kinerja, tapi jangan berkinerja sambil kemudian ada agenda terselubung," tuturnya.
Baca Juga: Profesor Harvard Klaim Komet yang Melintasi Bumi pada 2017 Merupakan Bukti Nyata Adanya Alien
Walaupun Risma bukanlah orang yang kebergantungan, Refly Harun tetap berharap semoga tidak ada agenda-agenda terselubung dari Risma dan integritas yang ditunjukannya hingga saat ini adalah murni kepribadiannya.
