Sinyal S.O.S di Pulau Laki Terkonfirmasi Hoaks, Begini Penjelasan Resmi Basarnas

- 21 Januari 2021, 18:43 WIB
Kolase (kiri) citra satelit Gmaps di atas Pulau Laki masih ada tanda SOS, (Kanan) citra satelit Gmaps Pulau Laki tak ada lagi tanda SOS.
Kolase (kiri) citra satelit Gmaps di atas Pulau Laki masih ada tanda SOS, (Kanan) citra satelit Gmaps Pulau Laki tak ada lagi tanda SOS. /Gmaps

PR BEKASI - Tangkapan layar laman Google Earth yang menampilkan gambar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, serta tanda "S.O.S" di dalamnya, riuh diperbincangkan pengguna media sosial Twitter, Instagram, maupun TikTok. 

Dari sejumlah unggahan terlihat warganet mengaitkan tangkapan layar tersebut dengan peristiwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada 9 Januari.

Namun berdasarkan peneluran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 21 Januari 2021, tanda S.O.S yang dikaitkan dengan jatuhnya Pesawat Sriwijaya adalah salah, tidak benar, atau hoaks.

Baca Juga: Sindir Muannas Alaidid yang Kritik Pandji, Andi Arief: Kurang Pinter Teriak Kurang Ajar

Saat dipantau via Google Maps pun kini sudah tak nampak tanda S.0.S di atas kepulauan tersebut diduga telah dihapus oleh pihak Google.

Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS pun membantah narasi yang mengaitkan tanda "S.O.S" di Pulau Laki berasal dari penumpang selamat pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Tidak ada apa-apa di situ. Sudah saya konfirmasi sama anggota tidak menemukan sesuatu," kata Rasman.

Baca Juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, Ade Yasin: Pengungsi Ditempatkan di Villa dengan Prokes

Rasman mengatakan kemunculan tanda itu bisa saja ada skenario nelayan, yang dalam cuaca kurang baik, berlindung di pulau tersebut dan menggunakan ponsel pintar untuk memasukkan tanda tersebut.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x