Ingin Pandji Segera Diproses Hukum, Muannas Alaidid: Dia Lebih Parah Dibandingkan Ratna Sarumpaet

- 23 Januari 2021, 19:22 WIB
Muannas Alaidid (kanan) mengkritik Pandji Pragiwaksono (kiri) karena menyebut NU dan Muhammadiyah jauh dari rakyat.
Muannas Alaidid (kanan) mengkritik Pandji Pragiwaksono (kiri) karena menyebut NU dan Muhammadiyah jauh dari rakyat. /Kolase foto/Instagram @pandji.pragiwaksono/Twitter @muannas_alaidid/

PR BEKASI – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid meminta pihak kepolisian segera melakukan proses hukum terhadap aktor sekaligus komedian Pandji Pragiwaksono terkait pernyataannya mengenai FPI, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.
 
Menurut CEO Indonesian Cyber tersebut, Pandji Pragiwaksono diduga telah menyebarkan berita bohong yang dapat mengadu domba ormas Islam.
 
Jd apa yg dilakukan pandji ini bkn soal urusan pribadi dg Thamrin T, tp nyata diduga sebarkan berita bohong & kebencian sara dg adu-domba ormas Islam,” kata Muannas Alaidid, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @muannas_alaidid pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Baca Juga: Habib Sebut Film 'Tanda Tanya' Singgung Umat Islam, Hanung Bramantyo: Saya Paham, Saya Hanya Diam

Muannas Alaidid menambahkan, cara pemikiran dari Pandji Pragiwaksono amat berbahaya sehingga harus diselesaikan dengan proses hukum.
 
Pandji ini bahaya betul cara pemikirannya, bg sy tdk bisa cukup minta maaf tp mesti proses hukum,” katanya.
 
Dirinya kemudian membandingkan pernyataan Pandji Pragiwaksono tersebut lebih parah dibanding pelaku penyebaran berita bohong alias hoaks untuk membuat keonaran, Ratna Sarumpaet.
 
lbh parah ini dibanding Ratna Sarumpaet dugaan sebarkan kebohongan kali ini manipulasi pendpt Tamrin T dg adu-domba 2 ormas islam terbesar, hny demi bela ormas yg sdh jelas dilarang,” katanya.

Baca Juga: Cek Fakta: IDI Dikabarkan Beri Pengumuman Saat Ini Indonesa Sedang Terjadi Wabah Kanker Otak

Muannas Alaidid kemudian menganggap Pandji Pragiwaksono telah melawan negara dengan sengaja membuat konten YouTube yang dianggap membela FPI.
 
FPI sdh jelas bubar dan dilarang negara kok dibela @pandji sengaja buat konten yutub setelah tiga hari keluar maklumat kapolri, ini namanya melawan negara,” katanya.
 
Tak sampai di situ, dirinya juga mengatakan pernyataan Pandji Pragiwaksono terkait FPI tersebut tak sesuai dengan yang diucapkan oleh Sosiolog Thamrin Tomagola.
 
Tamrin Tomagola sbgm disampaikan dlm akun @sahaL_AS sdh tegaskan tdk ngomong sprt apa yg diucapkan oleh @pandji, bohong dia, jd dia ini mencuplik omongan Thamrin T hny alibi aja, kemudian menambah2kan sendiri,” tambah dirinya.

Baca Juga: Cek Fakta: Masyarakat Dikabarkan Tak Boleh Protes Jika Vaksin Covid-19 Punya Efek Samping Berbahaya

Sebelumnya, Pandji Pragiwaksono membuat heboh masyarakat usai melakukan dialog yang diunggah pada kanal YouTube pribadinya dengan membahas seputar FPI.
 
Dalam kesempatan itu, Pandji Pragiwaksono sempat mengutip pernyataan Sosiolog Thamrin Tomagola yang mengatakan bahwa kehadiran FPI telah banyak membantu masyarakat.
 
Masih mengutip pernyataan Thamrin Tomagola, Pandji Pragiwaksono juga menyebut bahwa FPI lebih disukai masyarakat kecil karena NU dan Muhammadiyah dinilai telah jauh dari rakyat dan elitis.
 
"Pak Thamrin Tomagola, Sosiolog itu bilang bahwa FPI itu hadir gara-gara dua ormas Islam yang gede itu udah jauh sama rakyat, yaitu Muhammadiyah dan NU. Jauh (jaraknya) ke bawah. Mereka tuh elite-elite politik," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x