PR BEKASI - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi cuitan dari politi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid mengenai alasan dipilihnya aktivis 1998 itu sebagai Komisaris PTPN V.
Budiman Sudjatmiko ditunjuk oleh Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai Komisaris Independen PTPN V, diangkatnya Budiman Sudjatmiko pun diumumkan melalui akun media sosial milik PTPN V.
Pengangkatan Budiman Sudjatmiko sebagai komisaris dianggap sebagai bentuk bagi-bagi jatah di Kementerian BUMN yang dalam setahun ke belakang terus berkembang isunya.
Menanggapinya, Budiman Sudjatmiko pun mengatakan kalau dia minta jatah saja tidak.
Dia menceritakan kalau sebelumnya dihubungi oleh pihak BUMN untuk membantu membenahi manajemen dari Inti-Plasma Perkebunan.
"Padahal saya minta aja gak. Tiba2 saya dihubungi untuk membantu membenahi manajemen Inti-Plasma perkebunan (dengan koperasi dan BUMDes)," cuit Budiman Sudjatmiko, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @budimansudjatmiko pada Minggu, 24 Januari 2021.
Padahal saya minta aja gak????????. Tiba2 saya dihubungi u/ membantu membenahi manajemen Inti-Plasma perkebunan (dgn koperasi & BUMDes). Saya sanggupi. Itu kompetensiku. Eh tiba2 dikirini surat pengangjatan sbg syarat..Kalau sdh beres, mundur lagi pun tak soal ???? https://t.co/UHAdO8egEc— Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator) (@budimandjatmiko) January 24, 2021
Dia melanjutkan kalau permintaan bantuan itu disanggupinya. Lalu tiba-tiba Budiman langsung dikirimkan surat pengangkatan sebagai syarat.