PR BEKASI - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Irwan Fecho mengkritik pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya soal penyebab banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pasalnya, Siti Nurbaya menyebut penyebab banjir Kalsel adalah anomali cuaca dan bukan soal luas hutan di DAS (Daerah Aliran Sungai) Barito wilayah Kalsel.
Irwan Fecho menilai, pernyataan Siti Nurbaya membuat informasi penyebab banjir Kalsel semakin simpang siur, lantaran tak mau jernih dalam menyampaikan kondisi riil DAS Barito wilayah Kalsel, terutama Sub DAS hulu dari DAS Barito.
"Faktanya, 100 persen kabupaten yang ada dalam DAS Barito mengalami banjir. Mulai dari Hulu, Tengah, sampai ke Hilir DAS," kata Irwan Fecho, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @irwan_fecho, Senin, 25 Januari 2021.
1. Makin simpang siur karena ibu tidak mau jernih dlm menyampaikan kondisi riil DAS Barito yg di Kalsel terutama Sub DAS hulu dari DAS Barito. Faktanya 100% kabupaten yang ada dalam DAS Barito mengalami banjir. Mulai dari Hulu, Tengah sampai ke Hilir DAS. https://t.co/jyLv8G7BQk pic.twitter.com/gOyVdcj5fc— Irwan Fecho (@irwan_fecho) January 24, 2021
Anggota Komisi V DPR RI itu menilai, pernyataan Siti Nurbaya hanya berusaha memperkuat pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tweet Bu Menteri hanya berusaha memperkuat pernyataan presiden sebelumnya bahwa banjir Kalsel karena curah hujan berlebih tanpa menjelaskan kondisi penggunaan lahan dan kekritisan DAS dan Sub DAS. Bu Menteri malah brlindung dibalik data luasan APL dan Kawasan Hutan," tutur Irwan Fecho.
Irwan Fecho mengatakan, seharusnya Siti Nurbaya berani menyampaikan data lahan kritis dan penggunaan lahan, mulai dari Sub DAS hulu dari DAS Barito di Kalsel.