PR BEKASI - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Budiman Sudjatmiko turut membalas sindiran pegiat HAM dan lingkungan Dandhy Laksono terkait jabatan barunya sebagai Komisaris Independen.
Sebagaimana diketahui, Budiman Sudjatmiko diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V pada 23 Januari 2021.
Mantan aktivis 1998 itu mengaku bahwa dirinya dihubungi untuk membantu membenahi manajemen Inti-Plasma perkebunan.
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Dikabarkan Telah Menjual Negara Indonesia ke China, Simak Faktanya
"Padahal saya minta aja gak. Tiba2 saya dihubungi untuk membantu membenahi manajemen Inti-Plasma perkebunan (dengan koperasi dan BUMDes)," kata Budiman Sudjatmiko dalam akun Twitter-nya.
Penerimaan pengangkatan tersebut, sindir Dandhy, adalah bentuk inkonsistensi sikap Budiman terhadap ucapannya sendiri.
"Menolak hak penentuan nasib sendiri bagi Papua, menerima posisi komisaris perkebunan sawit, dan hutan Papua sedang dikepung sawit. Seperti menolak kemerdekaan Kuba dari Spanyol, dan menjadi komisaris perkebunan tebu. Kenapa dibully? Bukankah ini yang disebut konsisten?," tutur Dandhy Laksono.
Untuk informasi, Budiman dikenal sebagai aktivis dan politikus yang vokal terhadap praktik KKN semasa Orde Baru.