Nababan Pakai Jaket Projamin Saat Dipanggil Bareskrim, Refly Harun: Harusnya Tak Ada Lagi Relawan Jokowi

- 26 Januari 2021, 10:49 WIB
Master ilmu hukum tata negara dari Universitas Notre Dame, AS, Refly Harun.
Master ilmu hukum tata negara dari Universitas Notre Dame, AS, Refly Harun. /YouTube Refly harun

PR BEKASI - Pakar hukum tata negara Refly Harun turut menyoroti Ambroncius Nababan yang menggunakan jaket Pro Jokowi-Amin (Projamin) saat memenuhi panggilan Bareskrim Polri.

Pemanggilan Nababan tersebut diketahui dalam rangka menjalani pemeriksaan terkait dugaan rasial terhadap Aktivis HAM Papua, Natalius Pigai.

"Sebenarnya saya harusnya menghadap dua hari lagi, tapi karena kami, apalagi saya sebagai Ketua Umum Projamin, saya terpanggil untuk sampaikan bahwa saya ini bertanggung jawab," kata Nababan di Gedung Bareskrim, Jakarta.

Pengakuan Nababan sebagai Ketua Umum Projamin tersebut mendapat kritikan dari Refly Harun, karena seharusnya pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tidak ada lagi hal-hal semacam itu.

Baca Juga: Buka Suara Usai Dipecat Chelsea, Frank Lampard Ungkapan Hal Menyentuh Ini

"Saya termasuk dari awal menegaskan bahwa seharusnya pasca Pilpres 2019 yang dimenangkan oleh Jokowi-Maruf, tidak ada lagi relawan-relawan yang mengatasnamakan Jokowi dan Maruf Amin," ucapnya.

Refly Harun beralasan, karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sudah berstatus sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, sehingga nama mereka tidak boleh lagi digunakan oleh kelompok-kelompok swasta.

Ia juga menyebut aneh jika masih ada orang-orang semacam Nababan yang menggembar-gemborkan jabatan sebagai relawan Jokowi.

"Karena itu adalah simbol resmi negara dan juga aneh kalau memang masih ada relawan-relawan dan kelompok-kelompok swasta seperti itu," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa, 26 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x