PR BEKASI - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, ikut memberikan tanggapannya perihal perkataan salah satu menteri Indonesia Maju yang mengatakan harapannya perihal dana wakaf dapat digunakan untuk membangun infrastruktur.
Hidayat Nur Wahid menyatakan kalau apa yang dikatakan oleh Menteri Perekonomian, Sri Mulyani, itu memang hal kontradiktif yang terulang.
Disebutkan Hidayat Nur Wahid bahwa yang lebih membuat ironi lagi adalah dana umat yang lain juga ingin dihimpun pemerintah.
Baca Juga: Cek Fakta: Subsidi Kuota Belajar Dikabarkan Diperpanjang hingga April 2021, Ini Faktanya
"Iya, itu kontradiktif yang terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, karena dana Umat ingin dihimpun; haji, zakat, wakaf, umrah," cuit Hidayat Nur Wahid, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @hnurwahid pada Rabu, 27 Januari 2021.
Iya, itu kontradiksi yg terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, krn dana Umat ingin dihimpun ; haji, zakat, wakaf, umrah. Tapi korupsi yg menggerogoti keuangan Negara&Bangsa, terus makin ekstrim saja;kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk unt disabilitas. https://t.co/eAoSwfs1OW— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) January 27, 2021
Dia melanjutkan kekontradiksian tersebut bahwa korupsi yang menggerogoti keuangan negara dan bangsa itu malah terus semakin ekstrem.
Baca Juga: Nathalie Holscher Keguguran, Begini Tanggapan Sule dan Oma Hetty
"Tapi korupsi yang menggerogoti keuangan Negara dan Bangsa terus makin ekstrim saja; kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk untuk disabilitas," kata HNW.
Tanggapan dari Hidayat Nur Wahid itu merupakan balasan twit dari ekonom senior, Rizal Ramli.