"Ada yang bilang bahwa ada 'orang' di belakang Abu Janda," tutur Refly Harun membacakan komentar warganet.
Terkait hal tersebut, Refly berpesan kepada 'orang' tersebut jika memang ada agar tidak tidak salah dalam membina.
"Siapapun barangkali 'kalau memang ada' orang di belakang Abu Janda, ya tolong diajarkan bahwa Anda boleh membina orang-orang kritis. Tetapi, bukan membina orang-orang yang suka menghina," ucap Refly Harun.
Oleh karena itu, Refly berharap bahwa kasus ujaran rasisme yang menimpa Ambroncius Nababan dapat menjadi pelajaran agar bijak dalam bermedia sosial.
"Mudah-mudahan kasus Ambroncius Nababan itu bisa memberikan pelajaran bagi kita semua bahwa hendaknya kita bermedia sosial dengan bijak," ucap Refly Harun.
Pada penutupnya, Refly meminta Bareskrim Polri agar bersikap tegas terhadap orang-orang yang melakukan ujaran atau tindakan rasisme.
"Ada ketegasan dari Bareskrim agar mereka-mereka yang melakukan penghinaan tersebut tidak boleh dibiarkan," tutur Refly Harun.***