Sentil AHY Soal Isu Kudeta, Teddy Gusnaidi: Jadi Politisi Jangan Cengeng, Partai Bukan Perusahaan Keluarga!

- 2 Februari 2021, 16:29 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi angakat bicara soal isu kudeta Partai Demokrat.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi angakat bicara soal isu kudeta Partai Demokrat. /Twitter.com/@Teddy Gusnaidi/

PR BEKASI - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi turut menanggapi isu kudeta Partai Demokrat, yang ingin mengambil paksa kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

Teddy Gusnaidi menjelaskan bahwa KLB itu legal dalam partai dan yang mengikutinya pasti orang dalam partai bukan malah orang luar.

"Gue ajarin lu ya @AgusYudhoyono. Pertama, KLB itu legal dalam partai, dan yang ikut KLB itu ya anggota partai tersebut, gak bisa orang luar," kata Teddy Gusnaidi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan @TeddyGusnaidi, Selasa, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Dituduh Memanfaatkan Betrand Peto, Sarwendah: Kami Tak Pernah Mengambil Sepeser pun Penghasilan Anak-anak

Teddy Gusnaidi pun menjelaskan bahwa penentu dari KLB itu adalah hasil suara anggota partai, sehingga artinya itu bukan kudeta, tapi kalah.

"Kedua, penentu suara itu anggota partai elu. Kalau mereka gak milih elu, itu bukan kudeta namanya, tapi elu kalah. Lu sebenarnya ngerti gak sih?," ujarnya.

Menurutnya, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, AHY harus membaca dan memahami Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) partai.

Baca Juga: Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Mardani Ali Sera: Jika Benar, Buruk Sekali Citra Pak Jokowi

"Di situ ada tugas dan kewajiban elu sebagai ketua umum, jika elu gak jalankan tugas dan kewajiban elu, maka para pemilik suara di partai berhak untuk mengadakan KLB untuk menggantikan elu. Masak hal mendasar begini elu gak paham?," kata Teddy Gusnaidi.

Oleh karena itu, menurutnya, apabila AHY mau tetap mempertahankan jabatannya, maka AHY harus melobi para pemilik suara agar jangan ada KLB.

"KLB itu adalah proses resmi, bukan kudeta. Elu takut gak dipilih, lalu merengek-rengek ke luar bahwa mau dikudeta? Laki-laki macam apa elu ini? @AgusYudhoyono," ujar Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Heran Isu Kudeta Partai Demokrat Malah Dikaitkan dengan Jokowi, Guntur Romli: Ini Pansos atau Licik?

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi mengingatkan AHY agar tak menjadi politikus yang cengeng, pasalnya perebutan kekuaasan di dalam partai adalah hal yang biasa terjadi.

"Laki-laki dan politisi itu jangan cengeng, kalau cengeng ya jangan jadi politisi. Perebutan kekuasaan di internal itu hal yang biasa, mungkin pemilik suara tidak puas dengan kinerja elu. Hadapi, jangan merengek takut kehilangan posisi. Ini partai politik bukan grup WA yang Anda adminnya," tuturnya.

Menurutnya, apabila benar ada pihak luar yang berupaya melengserkan AHY, maka AHY harus berupaya menguatkan para pemilik suara di partai.

Baca Juga: Soroti Ramalan Hingga Kondisi Indonesia, Amien Rais: Saya Kira Bisa Sebabkan Runtuhnya Rezim yang Berkuasa

"Anggaplah ada orang luar yang memberikan masukan agar pemilik suara melengserkan elu, ya itu hal yang wajar di politik, tinggal elu kuatkan pemilik suara, elu 'main catur', sehingga mereka solid dukung elu. Kalau elu gak pandai menari, jangan lantai yang disalahkan," kata Teddy Gusnaidi.

Teddy Gusnaidi pun mengingatkan AHY bahwa partai politik itu bukan perusahaan milik keluarga.

"Partai bukan perusahaan keluarga dan pemilik suara di sana bukan karyawan perusahaan. Jadi tidak bisa mereka mengikuti maunya elu," ujar Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Soroti Kasus Cuitan Abu Janda, Sahroni: Dia Pasti Punya Backing Orang Kuat di Belakangnya

Teddy Gusnadi pun meminta AHY untuk tak menyalahkan orang-orang yang berada dalam pemerintahan jika ada pihak-pihak yang menginginkannya lengser, karena itu adalah sikap pengecut.

"Ketika pemilik suara menilai lu gak sanggup memimpin partai ya sudah, tapi jangan lu salahin orang-orang pemerintahan, itu pengecut namanya," ujar Teddy Gusnaidi.***


Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x