PR BEKASI- Hingga kini Tim Sar Gabungan masih terus mencari kotak hitam (black box) cokpit voice recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terjatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Anggota Komisi V DPR RI Tamanuri mengaku sedih karena hingga kini CVR di pesawat Sriwijaya Air SJ-182 belum juga ditemukan. Pasalnya sekarang pencarian oleh Tim Sar dilakukan secara manual.
"Kemudian saya sedih juga nih, pencarian memori CVR secara manual sekarang. Nyelem ke bawah cari di dalam dasar laut itu di dalam lumpur segala macem," kata Tamanuri dalam rapat kerja Komisi V , Rabu 4 Februari 2021.
Baca Juga: Bersinergi dengan PT LIB, PSSI: Koordinasi Izin, Alhamdulilllah Ada Lampu Hijau dari Polri
Menurut Tamanuri, pencarian menggunakan sistem manual akan sulit dilakukan. Bahkan, dengan peralatan canggih pun, memory dari CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tak kunjung ketemu.
"Sedangkan kita sudah menggunakan peralatan canggih belum ketemu. Nah kita menggunakan secara manual," kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Komisi V DPR RI Channel Jumat 5 Februari 2021.
Lebih lanjut Tamanuri mengusulkan agar pencarian CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditambah dengan jasa dukun.
Baca Juga: Protes Aksi Kudeta, Masyarakat Myanmar Bunyikan Klakson dan Pukul Panci, Ini Alasannya
Editor: Puji Fauziah
Sumber: YouTube DPR RI