PR BEKASI - Pengamat politik Rocky Gerung menduga bahwa upaya kudeta yang dilakukan mantan Jenderal TNI Moeldoko bertujuan untuk menghalangi rencana Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
Menurutnya, Moeldoko yang diduga keras terlibat dalam rencana perebutan Partai Demokrat dari tangan anak Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memiliki tujuan yang terencana.
"Saya berpikir bahwa memang kudeta ini juga dalam rangka mencegah partai oposisi bersatu untuk menandingi calon-calon dari Istana itu di Pilpres 2024, entah dari PDIP, Golkar, dan lainnya," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Menegangkan! Perwira Tinggi AS Peringatkan Kemungkinan Nyata Perang Nuklir dengan China-Rusia
Rocky Gerung menyebut masuk akal jika saat ini Moeldoko dianggap sebagai bagian dari rencana Istana untuk menghalangi alternatif-alternatif dalam pertandingan politik mendatang.
"Jadi poin itu sebetulnya yang dari awal mau kita terangkan," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 5 Februari 2021.
"Ini bukan soal internal Partai Demokrat, ini satu paket, yaitu soal ambisi kekuasaan untuk menghasilkan penggantinya yang kemudian terhalang oleh faktor-faktor intelektual seperti Anies Baswedan dan AHY," sambungnya.
Dirinya mengaku tidak melihat adanya keterangan atau penjelasan intelektual dari tokoh-tokoh yang saat ini sedang mendukung presiden Joko Widodo atau Jokowi.