PR BEKASI - Masuknya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke dalam 21 orang pahlawan yang disebutkan oleh sebuah lembaga mobilitas masyarakat, Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI), mendapat tanggapan dari dari mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Tidak terima dengan penghargaan yang didapat Anies Baswedan dan menjadi kebanggaan sebagian pendukungnya, Ferdinand Hutahaean justru menanyakan apakah Anies dan pendukungnya tidak malu mengaku-ngaku dan membanggakan penghargaan tersebut.
Pasalnya Ferdinand Hutahaean merasa bahwa Anies Baswedan selama ini tidak membangun karya yang membuatnya pantas mendapatkan penghargaan sebagai 21 tokoh pahlawan dunia tersebut.
Baca Juga: 'Sayangkan' Jokowi Abaikan Surat AHY, Gus Sahal: Bagusnya Kirim Surat, Isinya Ga Perlu Jawab
Lebih dari itu ia justru menganggap bahwa Anies Baswedan hanya jago mewarnai dan seharusnya mendapatkan penghargaan dalam bidang mewarnai Jakarta.
Nies, km dan pendukungmu ngga malu banggain diri menerima penghargaan soal transportasi Jakarta senentara kamu ngga bangun apa2 soal transportasi?
Jakarta tau km cm jago mewarnai, tp knp blm terima penghargaan mewarnai? ????— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 5, 2021
"Nies, kamu dan pendukungmu nggak malu banggain diri menerima penghargaan soal transportasi Jakarta sementara kamu ngga bangun apa-apa soal transportasi? Jakarta tau kamu cuma jago mewarnai, tapi kenapa belum terima penghargaan mewarnai?," kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitternya, Sabtu, 6 Februari 2021.
Baca Juga: Ingin Tampil Nyentrik, Rapper Ini Tanam Berlian Seharga Rp336 Miliar di Jidat
Lebih lanjut Ferdinand juga menyebut bahwa Anies Baswedan selama ini dianggapnya seolah tidak membangun apa-apa di Ibu Kota Jakarta.
Sebab menurut penilaiannya pembangunan di Jakarta sebetulnya telah dilakukan sejak zaman Gubernur sebelumnya baik dari Sutiyoso hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).