Tak Terima Anies Jadi Pahlawan Dunia, Ferdinand Hutahaean: Nies, Kamu dan Pendukungmu Gak Malu?

- 6 Februari 2021, 09:17 WIB
Ferdinand Hutahaean tidak terima kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) masuk dalam urutan pahlawan dunia./Kolase dari Instagram @ferdinand_hutahaean dan @aniesbaswedan.
Ferdinand Hutahaean tidak terima kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) masuk dalam urutan pahlawan dunia./Kolase dari Instagram @ferdinand_hutahaean dan @aniesbaswedan. /

PR BEKASI - Masuknya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke dalam 21 orang pahlawan yang disebutkan oleh sebuah lembaga mobilitas masyarakat, Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI), mendapat tanggapan dari dari mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Tidak terima dengan penghargaan yang didapat Anies Baswedan dan menjadi kebanggaan sebagian pendukungnya, Ferdinand Hutahaean justru menanyakan apakah Anies dan pendukungnya tidak malu mengaku-ngaku dan membanggakan penghargaan tersebut.

Pasalnya Ferdinand Hutahaean merasa bahwa Anies Baswedan selama ini tidak membangun karya yang membuatnya pantas mendapatkan penghargaan sebagai 21 tokoh pahlawan dunia tersebut.

Baca Juga: 'Sayangkan' Jokowi Abaikan Surat AHY, Gus Sahal: Bagusnya Kirim Surat, Isinya Ga Perlu Jawab

Lebih dari itu ia justru menganggap bahwa Anies Baswedan hanya jago mewarnai dan seharusnya mendapatkan penghargaan dalam bidang mewarnai Jakarta.

"Nies, kamu dan pendukungmu nggak malu banggain diri menerima penghargaan soal transportasi Jakarta sementara kamu ngga bangun apa-apa soal transportasi? Jakarta tau kamu cuma jago mewarnai, tapi kenapa belum terima penghargaan mewarnai?," kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitternya, Sabtu, 6 Februari 2021.

Baca Juga: Ingin Tampil Nyentrik, Rapper Ini Tanam Berlian Seharga Rp336 Miliar di Jidat

Lebih lanjut Ferdinand juga menyebut bahwa Anies Baswedan selama ini dianggapnya seolah tidak membangun apa-apa di Ibu Kota Jakarta.

Sebab menurut penilaiannya pembangunan di Jakarta sebetulnya telah dilakukan sejak zaman Gubernur sebelumnya baik dari Sutiyoso hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x