Polri Dinilai Berlebihan dengan Maaher, Novel Baswedan: Jangan Keterlaluan, Apalagi dengan Ustaz

- 9 Februari 2021, 12:41 WIB
Novel Baswedan (kiri) mempertanyakan keputusan polisi soal kematian Ustaz Maaher (Kanan).
Novel Baswedan (kiri) mempertanyakan keputusan polisi soal kematian Ustaz Maaher (Kanan). /Kolase foto dari Instagram.com/@novelbaswedanofficial dan Twitter @ustadzmaaher

 

PR BEKASI - Kabar duka disampaikan oleh penyidik senior KPK Novel Baswedan atas meninggalnya Ustaz Maheer At-Thuwailibi alias Soni Eranata.

Diketahui bahwa Ustaz Maheer At-Thuwailibi meninggal karena sakit di rutan Polri. Mengetahui itu Novel Baswedan menyayangkan langkah yang diambil Polri terhadap Ustaz Maheer At-Thuwailibi dengan tetap memaksakan ia untuk ditahan.

Padahal menurut Novel Baswedan, kasus yang menyasar Ustaz Maaher At-Thuwailibi ialah penghinaan. Menurutnya dengan kasus itu, orang sakit tidak perlu dipaksakan ditahan.

Baca Juga: Bukan Hanya Kasus Suap Bansos Covid-19, KPK Juga Tengah Selidiki Dugaan Tindak Pidana Lainnya Kemensos

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan?," kata Novel Baswedan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitternya, Selasa, 9 Februari 2021.

Karena itu ia menilai Polri terlalu berlebihan dengan Ustaz Maheer At-Thuwailibi.

"Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustaz. Ini bukan sepele lho," kata Novel Baswedan.

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi Anjlok, Refly Harun: Biasanya Beralih ke Prabowo, Sekarang Anies

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Instagram ANTARA Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x