PR BEKASI – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat 2015-2025 Muhamad Rifai Darus (MRD) angkat bicara menyoal kehadiran para punggawa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) saat adanya tudingan tentang radikalisme terhadap satu tokoh.
Diketahui beberapa hari yang lalu Gerakan Anti Radikalisme Institute Teknologi Bandung (GAR ITB) melaporkan Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin atas tuduhan radikal.
Menurut GAR ITB, pelaporan Din Syamsuddin tersebut terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukannya yakni masalah radikalisme.
Baca Juga: Denny Darko Rambah Dunia Tarik Suara: Semoga Bisa Diterima Pendengar
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Kritik Din Syamsudin ke Pemerintah Wajar dan Bukan Persoalan Etika
Baca Juga: Viral! Diduga karena Rewel, Seorang Ayah Tiri Tega Hajar dan Cekik Anaknya Berkali-kali
Din Syamsuddin diketahui memiliki peran sebagai anggota Majelis Wali Amanat (MWA) di ITB.
GAR ITB lantas melaporkan Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
Menanggapi hal tersebut, MRD mengatakan saat ini masyarakat Indonesia sangat mudah dipecah belah karena tudingan radikal dan intoleran.