PR BEKASI - Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Harahap, menyampaikan kritik terhadap kader PDIP yang menyebut hibah Pemprov Jawa Timur untuk Museum SBY-Ani telah menyakiti hati rakyat.
Menjawab tudingan tersebut, Yan Harahap menilai bahwa ucapan kader PDIP ini tak selaras dengan apa yang selama ini para kader partai tersebut lakukan.
Yan Harahap menyebut, bahwa selama ini PDIP bila berbicara selalu mengeklaim atas nama rakyat, akan tetapi realita perbuatannya tidak memihak pada rakyat.
Di antara bukti ucapan yang tak selaras dengan perbuatan tersebut, Yan Harahap mencontohkan yaitu kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang di antara tersangkanya adalah kader PDIP.
Baca Juga: Dalami Nama Baru di Kasus Suap Korupsi Dana Bansos, Saudara Ruhut Sitompul Dipanggil KPK
"Orang PDIP itu kalau ngomong dikit-dikit mengatasnamakan rakyat," ujar Yan Harahap, dalam cuitan akun Twitternya @YanHarahap, Jumat, 19 Februari 2021.
"Tapi bansos untuk rakyat kecil pun ‘dirampok’. Triliun pula," sambungnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @YanHarahap, Jumat, 19 Februari 2021.