PR BEKASI – Seluruh jalan utama di Jakarta dipastikan sudah terbebas dari banjir setelah sebelumnya sempat terendam air luapan Kali Krukut.
Informasi tersebut dipastikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meninjau kawasan Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan pada Minggu, 21 Februari 2021.
"Kita menyaksikan tempat-tempat yang kemarin masih tergenang saat ini sudah surut kering," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: 2 Desa Terkubur dan 157 Jiwa Tewas, Wawalkot Bekasi Peringati Hari Peduli Sampah Nasional
Baca Juga: Ahok Beri Tanggapan Soal Banjir Jakarta, Christ Wamea: Dia Harusnya Malu
Dirinya juga memastikan para petugas terkait akan melakukan pembersihan di kawasan yang sebelumnya terendam air hingga tuntas.
"Seluruh jajaran akan terus bekerja untuk memastikan bahwa pembersihan hingga tuntas," katanya.
Anies berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Menurut dia, permukaan Sungai Ciliwung, Krukut, Sunter, dan Pesanggarahan telah berada pada posisi normal.
"Sejak tadi malam ketika permukaan Sungai Krukut mulai turun, air kiriman dari hulu mulai merendah," katanya.
Baca Juga: Kucing yang Tengah Mengandung Ditemukan Tewas dengan Keempat Kakinya Terpotong
BPBD DKI Jakarta melaporkan saat ini sebanyak 1.722 jiwa dari 49 yang masih terendam banjir masih bertahan di sepuluh titik pengungsian.
Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menerangkan, banjir di wilayah Jakarta Pusat sudah sepenuhnya surut sejak Sabtu, 20 Februari 2021 malam pukul 21.30 WIB.
Sedangkan di wilayah lainnya masih dilaporkan ada banjir dengan ketinggian air hingga 100 sentimeter.
Sabdo Kurnianto menjelaskan masih ada 49 Rukun Tetangga atau RT yang terendam banjir pada Minggu per pukul 9.00 WIB.
Baca Juga: Ungkap Salah Satu Penyebab Banjir, Wasekjen PDIP: Ini Sebenarnya Anugerah
Di Jakarta Barat, terdapat lima RW masih terendam yang terdiri atas enam RT dengan ketinggian air 40-70 sentimeter.
Sedangkan di Jakarta Selatan terdapat enam RW masih terendam yang terdiri atas 11 RT, dengan ketinggian air 40-90 sentimeter.
Selain itu, di Jakarta Timur terdapat 12 RW masih terendam yang terdiri atas 32 RT dengan ketinggian air 40-100 sentimeter.
"Total pengungsi keseluruhan berada di Jakarta Timur, yaitu 1.722 jiwa dari 514 KK," kata Sabdo Kurnianto.
Kemudian, lima orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir, empat di antaranya anak-anak dan satu pria lanjut usia.
"Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan," katanya.
"Selain itu, empat anak-anak, terdiri atas tiga anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain. Satu anak perempuan usia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat." sambungnya.***