PR BEKASI - Politikus PDIP Dewi Tanjung kembali mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), khususnya penyidik senior KPK, Novel Baswedan dalam menangani kasus korupsi PT Pelindo II yang melibatkan Richard Joost Lino (RJ Lino).
Pasalnya, Dewi Tanjung menilai, akhir-akhir ini kinerja KPK terkesan lamban dan berhati-hati seolah-olah ada hal yang sedang ditutup-tutupi.
Dewi Tanjung mengatakan, hal tersebut seperti bukan kinerja KPK biasanya yang selalu menahan tersangka, bahkan sebelum ada kelengkapan saksi dan alat bukti.
"Tumben KPK ngomong hati-hati, biasanya kalau udah ada target tanpa kelengkapan saksi dan alat bukti KPK sudah menahan tersangka korupsi," kata Dewi Tanjung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @DTanjung15, Senin, 22 Februari 2021.
Lebih lanjut, Dewi Tanjung menyebut bahwa ada perbedaan penanganan antara kasus korupsi RJ Lino dengan kasus korupsi Jero Wacik dan OC Kaligis dulu.
Padahal kerugian negara yang diakibatkan Jero Wacik dan OC Kaligis nilainya tak seberapa jika dibandingkan dengan korupsi RJ Lino.